“Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik.._Al hadist |
Tahun 2002 aku bersekolah di SMPN 16 Bandar Lampung, Sebuah
sekolahan favorit di Bandar Lampung. Sebenarnya ayahku tidak setuju aku
bersekolah di SMPN 16,berkaca dari sepupuku yang pernah sekolah disana bahwa
sekolah tersebut terbilang mahal untuk ukuran keluargaku. Apalagi sekolahan
tersebut sering terjadi penarikan dana untuk ini dan untuk itu. Wajar ayah
tidak setuju karena kondisi ekonomi keluarga tidak begitu punya. Namun karena
ingin anaknya maju, dengan segala pengorbanan akupun disekolahkan di SMPN 16
tercinta :).
Sekolahan ini memiliki visi ”menjadi sekolah
model”. Kenapa model?? Dan apa maksudnya?? Ternyata maksud model adalah model
percontohan dari segi kedisiplinan, keimanan dan akademik. Dan setelah aku
melalui hari-hari di SMP ini aku baru mengetahui bahwa tidak salah visi
tersebut, karena kami selalu dibimbing untuk menjadi manusia yang berakal,
berakhlak dan beramal.
Di smp tidak banyak hal menarik
yang aku lakukan. Dengan rambut belah tengah panjang aku tampak seperti David
Beckham berkulit coklat. Sangat pendiam disekolah dan belum tampak sesuatu yang
istimiwa didiriku. Secara akademik pun di smp nilai ku standar, tidak menjadi
yang terbaik di kelas tetapi tidak juga menjadi yang terburuk. 1 hal
keistimewaanku yang terbawa sejak SD adalah kemampuan matematiku.Di SMP ini
pula aku masih dapat kesempatan untuk merasakan suasana olimpiade tingkat kota
Bandar Lampung untuk mata pelajaran matematika secara tim maupun kelompok.
Keistimewaan lain yang dimiliki saat SMP adalah
semakin terasahnya bakat sepak bola dan dunia musik terutama gitar. Untuk
sepakbola yang memang hobi sejak kecil aku menyalurkan hobi ku tersebut di
sekolah sepak bola kampung bernama ”Mars Junior”dan eskul sepakbola di sekolah.
Sedangkan untuk seni aku bergabung di group band sekolah memegang gitar.Dari
kedua bakat itu pula aku merasakan tournamen sepakbola tingkat provinsi dan
festival band remaja tingkat Bandar Lampung.Setidaknya seorang Rizky Saputra
pernah merasakan momen-momen penting berdiri diatas panggung yang besar atau
bermain di hadapan ribuan penonton sepakbola. Sangat mengesankan :)
Nah satu hal menarik sebenarnya
ketika berbicara saat-saat smp. Bagaimana tidak, kondisi remaja ketika smp
adalah remaja puber. Dimana tak jarang seseorang selalu berpenampilan yang kata
orang zaman sekarang ”lebay”agar lawan jenisnya terpikat. Suasana seperti
itupula yang pernah dirasakan, ketika harus pasang gaya cool dengan balutan
handbody dan taburan minyak wangi serta polesan minyak rambut ketika bertemu
dengan orang lain terutama lawan jenis. Wah,, jika mengingatnya sungguh
menggelikan,lucu sekaligus malu, hehe tapi mengasyikan :).
Di SMP ini pula sebenarnya
ketertarikan ku akan islam dalam arti ingin menjadi kaffah itu sudah terbangun.
Walau pun didik dari kecil dengan nilai-nilai keislaman tetapi yang lebih
muncul dalam kehidupan ketika dahulu adalah hanya sebatas ritual dan akhlak
baik kepada orang tua, tidak lebih dari itu. Dalam arti jika dahulu hanya
sebagai pelaku ibadah tanpa terlalu jauh mempelajari agama dengan lebih
menghayati. Di SMP cahaya-cahaya hidayah itu sudah muncul, hal itu tergambar
dengan ketertarikanku bergaul dengan mereka yang dikategorikan soleh, rajin
bertanya dan sudah mulai tertarik membeli dan membaca buku-buku Agama. Di jejak
berikutnya percikan hidayah itu akan berbuah indah hingga sekarang :).
1 komentar
mantap!!!
Posting Komentar