Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 2

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 3

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 5

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Rabu, 30 Januari 2013

Film Umar Bin Khotob

film Umar Bin Khatab

Ringkasan Singkat:

Siapa yang tidak kenal Umar Bin Khotob? untuk seorang muslim pasti sangat mengenal salah seorang sahabat rasul yang dijamin masuk surga ketika hidup, yang mana setelah rasul wafat Umar bin Khotob lah yang memegang tampuh kepemimpinan islam setelah kematian khalifah pertama Abu Baqr as Shidiq.
Mengenal tokoh Umar Bin Khotob adalah sosok yang tangguh, kuat dan berkarakter baik ketika ia belum memeluk islam ataupun ketika pancaran hidayah islam sudah merasuk ke dalam hatinya. Kebenciannya terhadap islam tergambar jelas dari sikap umar tatkala belum menjadi seorang muslim. Bahkan sesaat sebelum umar mendapatkan hidayah, Rasululloh SAW pun terancam akan dibunuh Umar Bin Khotob. Namun, upaya itu urung dilakukan karena Umar terlebih dahulu mendapatkan hidayah.

Film Umar Bin Khotob ini merupakan film buatan MBS yang sangat menginspirasi setiap kaum muslimin. Selain menambah pengetahuan sirah kita, di film tersebut digambarkan bagaimana keadaan kaum muslimin sebelum dan setelah rasul ada. 

Berikut link  film Umar Bin Khotob full series, semoga bermanfaat.
 Downloadfilemnya Umar Bin Khotob


Pemimpin Dalam Islam

Hamas Army

Pemimpin adalah salah satu elemen yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan. Karena pemimpin memiliki peranan yang sangat vital dalam rangka untuk mencapai satu tujuan. Selain itu, seorang pemimpin juga memiliki andil yang sangat besar bahkan utama dalam mengarahkan pencapaian suatu tujuan melalui jalur-jalur yang diridhai oleh Allah swt.

Dalam era yang serba kompleks dan semakin kompleks ini baik dalam segi aktivitas maupun permasalahannya, figur seorang pemimpin yang baik telah menjadi satu kelangkaan yang luar biasa. Tentunya, figur yang baik ini tidak lain adalah dilihat dari sudut pandang Islam. Karena, hanya Islamlah yang mengajarkan kepada manusia untuk senantiasa menjadi pemimpin yang baik dan menjalankan kepemimpinan tersebut dengan baik. Karena setiap pemimpin akan bertanggungjawab atas kepemimpinannya kelak kepada Allah swt. Karena di dalam ajaran Islam telah disampaikan bahwa setiap diri atau setiap manusia itu pada dasarnya adalah pemimpin. Minimal, ia adalah pemimpin bagi diri sendiri untuk membawa langkah kehidupannya senantiasa berada di atas jalur yang diridhai oleh Allah swt dalam segala hal.

Beberapa penjelasan di atas menjadi salah satu alasan mengapa pemimpin dan kepemimpinan menjadi salah satu pokok bahasan yang terdapat di dalam Islam, bahkan Islam sangat memperhatikan masalah pemimpin dan atau kepemimpinan tersebut.

Pemimpin adalah kompas dan peta yang akan menunjukkan kemana kehidupan ini harus melangkah dan dibawa. Tanpa kompas dan peta, maka perjalanan hidup dapat dengan mudah tersesat. Pemimpin adalah kompas dan peta yang berkualitas tinggi, yang tidak mudah koyak atau rusak sehingga arah dan tujuannya akan tetap jelas. Pemimpin adalah kompas dan peta berkualitas tinggi yang dapat bertahan dalam berbagai perlakuan, sehingga ia dapat memberikan arah dan petunjuk yang benar, tidak membawa kepada kesesatan dan kebinasaan.

Pemimpin adalah ujung tombak dari sebuah kehidupan, jika ujung tombak itu tumpul maka kehidupan akan vakum, tidak berdaya guna, tidak efektif. Untuk itu, Islam memberikan banyak sekali petunjuk kepada manusia yang pada dasarnya adalah seorang pemimpin untuk menjalani kepemimpinannya.

Ada beberapa hal yang hendaknya terdapat atau dimiliki oleh setiap pemimpin yang akan menjalankan kepemimpinannya, sehingga kepemimpinannya dapat mencapai tujuan namun tetap dalam ridha Allah swt, bukan mencapai rujuan dengan cara yang dilaknat atau menimbulkan murka Allah swt. Berikut ini adalah beberapa hal yang dalam kacamata Islam hendaknya harus ada di dalam jiwa setiap pemimpin sehingga ia dapat membawa orang-orang yang berada di dalam kepemimpinannya menuju keselamatan di dunia dan di akhirat:

Jujur

Pemimpin adalah panutan bagi orang-orang yang berada di dalam kemimpinannya. Oleh sebab itu, seorang pemimpin harus memiliki sifat jujur. Jujur dalam perkataan dan perbuatan, sehingga antara apa yang disampaikannya melalui lisan seiring dengan apa yang senantiasa diperbuatnya.

Orang yang tidak memiliki sifat jujur tidaklah layak menjadi seorang pemimpin, karena orang semacam ini adalah termasuk salah satu orang yang dilaknat oleh Allah swt dan Rasulullah saw. Allah swt berfirman di dalam Al Quran yang artinya:

Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): “Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya la’nat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta” (QS. Al Imran:61)

Selain itu, orang yang tidak jujur tidak berhak menjadi seorang pemimpin, karena sesungguhnya ia adalah termasuk pada golongan orang-orang munafik.

Tanda-tanda orang munafik ada tiga perkara, yaitu apabila berbicara dia dusta, apabila berjanji dia mungkiri dan apabila diberi amanah dia mengkhianati.” (HR. Bukhari, Kitab-Iman: 32)

Kejujuran adalah salah satu sifat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin, baik jujur kepada diri sendiri maupun jujur kepada orang lain. Kejujuran ini juga telah dicontohkan oleh pemimpin bagi seluruh umat Islam, Rasulullah saw. Sedikitpun beliau tidak pernah berdusta atau berkhianat dalam hal apapun dan kepada siapapun.

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah swt dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab:21)

Amanah

Kepemimpinan merupakan salah satu amanah yang sangat besar dan berat. Sebuah amanah yang dipenuhi dengan godaan yang sangat menggiurkan. Tidak sedikit manusia yang tergelincir karena tidak mampu melaksanakan amanah tersebut dengan baik. Oleh karena itu, Islam mengajarkan bahwa setiap pemimpin haruslah memiliki sifat yang amanah.

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. An Nisaa:58)

Seseorang yang tidak memiliki sifat amanah tidak berhak menjadi seorang pemimpin, karena ia termasuk pada golongan orang-orang munafik.

Tanda-tanda orang munafik ada tiga perkara, yaitu apabila berbicara dia dusta, apabila berjanji dia mungkiri dan apabila diberi amanah dia mengkhianati.” (HR. Bukhari, Kitab-Iman: 32)

Kompeten

Kemudian, Islam juga mengajarkan bahwa tidak seluruh manusia itu dapat diangkat sebagai pemimpin suatu kaum, kelompok, organisasi atau suatu urusan tertentu. Untuk mengangkat seorang pemimpin, kita harus melihat seberapa besar kemampuan orang yang akan dipilih tersebut mengenai bidang atau pokok permasalahan yang bersangkutan. Tidak boleh memilih atau mengangkart seorang pemimpin secara sembarangan.

Kompetensi atau kemampuan dalam bidang yang dimaksudkan harus menjadi tolak ukur untuk memilih atau mengangkat seorang pemimpin. Jangan memilih orang-orang yang tidak mampu atau tidak memiliki keahlian (kemampuan) dalam bidang yang dimaksudkan untuk menjadi seorang pemimpin. Karena, bukan kepemimpinan yang nanti akan diberikannya, melainkan kehancuran karena kurang atau tidak adanya kemampuan dalam bidang yang dimaksudkan.

Rasulullah saw bersabda: “’Apabila amanah telah disia-siakan, maka tunggulah kehancuran’ Sahabat bertanya, ‘Bagaimana menyia-nyiakannya?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Apabila suatu urusan diserahkan kepada orang-orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya’” (HR. Imam Bukhari).

Inspiratif

Seorang pemimpin haruslah memiliki pemikiran-pemikiran yang membangun dan mampu memotivasi para pengikutnya. Ia harus mampu menjadi ombak bagi lautan yang tenang, menjadi api dalam kedinginan yang membeku, dan menjadi halilintar dalam keheningan yang membisu.

Seorang pemimpin harus senantiasa mampu membangun semangat para pengikutnya sehingga mereka tidak terdampar dalam kehampaan atau ketidakberdayaan.

Seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi para pengikutnya untuk dapat bergerak sebagaimana jalan pikirannya, tentunya jalan pikiran yang senantiasa dilandasi oleh syariat Islam, bukan jalan pikiran yang berdasarkan hawa nafsu semata. Hal ini sebagaimana telah dilakukan oleh Rasulullah saw dalam menjalankan kepemimpinannya.

Dan orang-orang yang bersama dengan dia (Muhammad) adalah keras terhadap orang-orang kafir tetapi berkasih sayang dengan sesama mereka” (QS. Al-Fath:29).

Seorang pemimpin hendaknya mampu menghidupkan jiwa para pengikutnya dengan segala tindakan yang inspiratif, baik lisan, tulisan, maupun dalam perbuatan.

Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan sebuah perkataaan yang belum jelas bermanfaat baginya sehingga membuat ia terperosok ke dalam api Neraka lebih jauh daripada jarak timur dan barat.” (Muttafaq ‘alaih)

Sabar

Salah satu hal yang pasti harus dihadapi oleh seorang pemimpin adalah permasalahan. Berbagai macam permasalahan, mulai dari permasalahan pribadi, permasalahan pengikutnya, permasalahan kepemimpinannya, dan lain-lain pasti akan mendatangi seorang pemimpin mau atau tidak mau. Seorang pemimpin dituntut untuk dapat menghadapi berbagai permasalahan tersebut dengan sikap yang sabar dan bijaksana, dan menyelesaikan masalah tersebut secepat mungkin namun bukan dengan tergesa-gesa. Itulah sebabnya, sabar menjadi salah satu persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang pempimpin.

Sifat sabar itu sendiri juga memiliki kedudukan yang cukup tinggi di dalam pandangan Islam.

…sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS. Al Baqarah:153)

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr:1-3)

Kesabaran inilah yang juga menjadi salah satu modal dasar dalam menysiarkan Islam sebagaimana firman Allah swt di dalam Al Quran yang artinya:

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS. Ali Imran: 159)

Berikut ini adalah beberapa contoh keteladanan Rasulullah saw berkenaan dengan sifat sabar:

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah sama sekali memukul seorang pun dengan tangannya kecuali dalam rangka berjihad di jalan Allah. Beliau tidak pernah memukul pelayan dan kaum wanita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah membalas suatu aniaya yang ditimpakan orang atas dirinya. Selama orang itu tidak melanggar kehormatan Allah Namun, bila sedikit saja kehormatan Allah dilanggar orang, maka beliau akan membalasnya semata-mata karena Allah.” (HR. Ahmad)

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengisahkan: “Suatu kali aku berjalan bersama Rasulullah saw, beliau mengenakan kain najran yang tebal pinggirannya. Kebetulan beliau berpapasan dengan seorang Arab badui, tiba-tiba si Arab badui tadi menarik dengan keras kain beliau itu, sehingga aku dapat melihat bekas tarikan itu pada leher beliau. ternyata tarikan tadi begitu keras sehingga ujung kain yang tebal itu membekas di leher beliau. Si Arab badui itu berkata: “Wahai Muhammad, berikanlah kepadaku sebagian yang kamu miliki dari harta Allah!” Beliau lantas menoleh kepadanya sambil tersenyum lalu mengabulkan permintaannya.” (Muttafaq ‘alaih)

Rendah hati

Seorang pemimpin haruslah memiliki sifat rendah hati dan menghilangkan sifat riya’ atau sombong dari dalam jiwanya. Kepemimpinan tidak akan dapat berjalan dengan baik dan tidak juga akan mendapat ridha Allah swt manakala dijalankan dengan tujuan riya’ atau sombong. Kesombongan atau sifat riya’ seorang pemimpin akan menghancurkan kepemimpinan yang tengah dibangunnya dari dalam. Boleh jadi, justru para pengikutnyalah yang akan menghancurkan kepemimpinannya karena kesombongan yang ia tampakkan.

Dari Ibnu Mas’ud ra. dari Nabi saw, sabdanya: “Tidak dapat masuk syurga seseorang yang dalam hatinya ada seberat timbangan seekor semut kecil dari kesombongan.” Kemudian ada seorang lelaki berkata: “Sesungguhnya ada seorang lelaki yang gemar sekali kalau pakaiannya bagus dan terumpahnya bagus.” Beliau saw lalu bersabda: “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah, juga mencintai keindahan. Sombong itu ialah menolak petunjuk yang hak – yakni kebenaran – serta menghinakan para manusia. (Riwayat Muslim)

Musyawarah

Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang mengutamakan jalan musyawarah untuk mencari jalan keluar atas berbagai permasalahan kepemimpinan yang tengah dihadapinya, terlebih lagi jika permasalahannya menyangkut unsur-unsur yang vital. Banyak kepala tentunya akan dapat memberikan masukan atau jalan keluar yang lebih banyak ketimbang satu kepala. Musyawarah merupakan salah satu jalan yang dianjurkan dan telah mengakar dalam ajaran Islam. Untuk itu, sudah sepatutnya seorang pemimpin yang baik tidak melupakan musyawarah dalam kepemimpinanya.

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS. Ali Imran: 159)

Dan (bagi) orang – orang yang menerima (mematuhi) seruan Rabb-nya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami berikan kepada mereka” (QS; Asy-Syura :38)

Mampu berkomunikasi dengan rakyatnya

Komunikasi merupakan satu faktor vital dalam segala aspek kehidupan. Dan komunikasi juga merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam sebuah kepemimpinan. Terjalinnya komunikasi yang baik antara pemimpin dengan orang-orang yang dipimpinnya merupakan salah satu ciri keberhasilan sebuah kepmimpinan.

Seorang pemimpin dituntut untuk mampu membangun jalur komunikasi yang baik antara dirinya dengan para pengikutnya. Sehingga banyak masukan yang membangun yang dapat ia terima dan ia pergunakan untuk menjalankan dan memajukan kepemimpinannya, membawa kepemimpianan dan pengikutnya menuju cita-cita dan ridha Allah swt.

Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka.” (QS. Ibrahim:4)

dikutip dari :http://naunganislami.wordpress.com/2009/08/11/pemimpin-dalam-islam/

Tentang Blog


Keluarga Muslim

Blog ini merupakan blog yang memandu anda untuk menemukan inspirasi dalam kehidupan yang islami. Sesuai dengan nama blognya (menjadisoleh.blogspot.com) artinya, menjadi soleh adalah suatu tuntutan sebagai seorang muslim agar selamat di dunia dan akhirat. INSYA ALLAH kita sama-sama belajar menjadi soleh..

By: Rizky Saputra
_Al fakir

Kontak

Kota Bandar Lampung













Menjadi Soleh Blog's

Jalan Abdi Negara No.72
Kelurahan Gulak-Galik
Kecamatan Teluk Betung Utara
Bandar Lampung 35214

Telp: 0721-487494
Hp  : 08982274476

Twitter    : @aashi_sensei
Email      : aashi_sensei@ymail.com
Blog        : menjadisoleh.blogspot.com

Jejak Indah di SMP...

“Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik.._Al hadist


Tahun 2002 aku bersekolah di SMPN 16 Bandar Lampung, Sebuah sekolahan favorit di Bandar Lampung. Sebenarnya ayahku tidak setuju aku bersekolah di SMPN 16,berkaca dari sepupuku yang pernah sekolah disana bahwa sekolah tersebut terbilang mahal untuk ukuran keluargaku. Apalagi sekolahan tersebut sering terjadi penarikan dana untuk ini dan untuk itu. Wajar ayah tidak setuju karena kondisi ekonomi keluarga tidak begitu punya. Namun karena ingin anaknya maju, dengan segala pengorbanan akupun disekolahkan di SMPN 16 tercinta :). 

Sekolahan ini memiliki visi ”menjadi sekolah model”. Kenapa model?? Dan apa maksudnya?? Ternyata maksud model adalah model percontohan dari segi kedisiplinan, keimanan dan akademik. Dan setelah aku melalui hari-hari di SMP ini aku baru mengetahui bahwa tidak salah visi tersebut, karena kami selalu dibimbing untuk menjadi manusia yang berakal, berakhlak dan beramal.

Di smp tidak banyak hal menarik yang aku lakukan. Dengan rambut belah tengah panjang aku tampak seperti David Beckham berkulit coklat. Sangat pendiam disekolah dan belum tampak sesuatu yang istimiwa didiriku. Secara akademik pun di smp nilai ku standar, tidak menjadi yang terbaik di kelas tetapi tidak juga menjadi yang terburuk. 1 hal keistimewaanku yang terbawa sejak SD adalah kemampuan matematiku.Di SMP ini pula aku masih dapat kesempatan untuk merasakan suasana olimpiade tingkat kota Bandar Lampung untuk mata pelajaran matematika secara tim maupun kelompok.

Keistimewaan lain yang dimiliki saat SMP adalah semakin terasahnya bakat sepak bola dan dunia musik terutama gitar. Untuk sepakbola yang memang hobi sejak kecil aku menyalurkan hobi ku tersebut di sekolah sepak bola kampung bernama ”Mars Junior”dan eskul sepakbola di sekolah. Sedangkan untuk seni aku bergabung di group band sekolah memegang gitar.Dari kedua bakat itu pula aku merasakan tournamen sepakbola tingkat provinsi dan festival band remaja tingkat Bandar Lampung.Setidaknya seorang Rizky Saputra pernah merasakan momen-momen penting berdiri diatas panggung yang besar atau bermain di hadapan ribuan penonton sepakbola. Sangat mengesankan :)

Nah satu hal menarik sebenarnya ketika berbicara saat-saat smp. Bagaimana tidak, kondisi remaja ketika smp adalah remaja puber. Dimana tak jarang seseorang selalu berpenampilan yang kata orang zaman sekarang ”lebay”agar lawan jenisnya terpikat. Suasana seperti itupula yang pernah dirasakan, ketika harus pasang gaya cool dengan balutan handbody dan taburan minyak wangi serta polesan minyak rambut ketika bertemu dengan orang lain terutama lawan jenis. Wah,, jika mengingatnya sungguh menggelikan,lucu sekaligus malu, hehe tapi mengasyikan :).

 Di SMP ini pula sebenarnya ketertarikan ku akan islam dalam arti ingin menjadi kaffah itu sudah terbangun. Walau pun didik dari kecil dengan nilai-nilai keislaman tetapi yang lebih muncul dalam kehidupan ketika dahulu adalah hanya sebatas ritual dan akhlak baik kepada orang tua, tidak lebih dari itu. Dalam arti jika dahulu hanya sebagai pelaku ibadah tanpa terlalu jauh mempelajari agama dengan lebih menghayati. Di SMP cahaya-cahaya hidayah itu sudah muncul, hal itu tergambar dengan ketertarikanku bergaul dengan mereka yang dikategorikan soleh, rajin bertanya dan sudah mulai tertarik membeli dan membaca buku-buku Agama. Di jejak berikutnya percikan hidayah itu akan berbuah indah hingga sekarang :).



Selasa, 29 Januari 2013

Inilah Jejakku, maka Jangan Mundur..

" Sesungguhnya setiap perbuatan( tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas)berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan..."_Al Hadist

Saat ini aku sudah ditakdirkan oleh ALLAh untuk menjadi seorang guru. Tidak ada lagi dalam fikiran ini selain agar bisa mengabdikan diri ini untuk menjadi seorang guru yang baik dan menjadi tauladan. Bagiku seorang guru itu kaya. Kenapa kaya?? Karena setiap hari kerjaannya memberi selalu, dan gak pernah habis-habis. Apa yang guru beri?? Betul.. Ilmu.. Ilmu adalah cahaya yang mampu menerangi seorang muslim ketika di alam kubur. Mungkin kita masih ingat salah satu hadist rasul, barangsiapa yang ingin bahagia didunia ini maka dengan ilmu. Barangsiapa yang ingin bahagia di akhirat maka dengan ilmu. Dan barangsiapa yang ingin bahagia di keduanya maka dengan ilmu. Selain itu ada 3 hal yang akan menjadi syafaat di yaumil akhir nanti. Ia akan menjadi amal yang tidak pernah terputus, salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat.Maka, tidak ada ragu lagi aku ingin menjadi bagian orang yang berilmu dan menggunakan ilmunya tersebut untuk membuat orang lain berilmu pula.

:) inilah kisah panjang kehidupanku dari aku lahir hingga saat ini menjadi seorang calon guru. Semoga niat baik dan izzah ini senantiasa terpatri dalam hati dan tidak pernah tergoyahkan dengan badai sebesar apapun.Mohon doanya sahabat untuk keistiqomahan ini.

Final Story ^_^
Baca artikel lain ya kawan..

 

Jejak itu Menuntunku Menjadi Seorang Guru..

Kunjungan ke SMKN 1 Tulang Bawang Barat


Tanggal 4 Oktober 2011 adalah hari yang sangat bersejarah bagi seluruh mahasiswa Polinela angkatan 2008.Karena pada hari tersebut kami seluruh mahasiswa angaktan 2008 diwisuda, termasuk aku. Kebahagian meliputi diri ini karena telah menyelesaikan pendidikan D3 selama 3 tahun dengan nilai yang baik. Kebahagian itu pula terpancar dari wajah rekan-rekan mahasiswa angkatan 2008 dan para keluarganya. Walau sebagian orang bilang bahagianya wisuda itu hanya 1 hari selebihnya jika tidak bisa segera dapat kerjaan akan membuat tertekan. Tetapi terlepas dari beban itu, yang pasti aku dan keluarga merasakan kebahagiaan. Terlebih aku adalah anak pertama, tentunya anak pertama juga yang di wisuda di keluarga ini. Nampak aura kebahagiaan di wajah ayah dan ibu. 

Aku mendapatkan pekerjaan 1 bulan setelah aku diwisuda. Pada saat itu aku berhasil diterima dan mau menerima pekerjaan tersebut di PT Torabika Eka Semesta TES Lampung. Sebuah perusahaan foods manufacturing, pembuatan kopi instan sebagai unit head PPIC. Yaitu kepala unit perencanaan produksi dan pengendalian bahan baku. Sebenarnya aku sudah keterima di beberapa perusahaan bahkan sebelum aku lulus. Diantaranya PT Gawi Plantation (Kalimantan), PT Fresh Ontime Seafood (Bogor), PT Super Unggas Jaya (Serang), PT Indomarco Prismatama (Lampung) dan PT BNI Syariah. Namun, kesemua perusahaan tersebut terhalang dengan izin orang tua dan faktor salary yang orang tua tuntut. 

Di PT Torabika Eka Semesta usia kerjaku hanya satu bulan karena aku keterima menjadi calon guru SMK N Pertanian oleh Dikti. Dalam masa satu bulan tersebut, banyak hal yang sudah didapat. Terlebih kepercayaan dari pimpinan untuk mengelola aktivitas produksi dan bahan baku. Jabatanku ini sangat strategis untuk kenaikan jabatan. Mengapa demikian?? Karena PT Torabika baru kurang dari 1 tahun berdiri di Lampung sehingga masih banyak kekosongan posisi. Di usia ku yang masih muda, aku sudah mendapat amanah untuk menjabat sebagai kepala unit. DI Torabika akulah kepala unit termuda diantara kepala unit yang lain bahkan aku tidak punya atasan. Atasanku adalah pimpinan cabang langsung sehingga untuk penentuan kebijakan diriku senantiasa dilibatkan oleh pimpinan. Kalau bicara soal salary di torabika aku mendapatkan bayaran yang cukup besar untuk ukuran pria single, bahkan sangat besar menurutku. Sehingga dengan keadaan tersebut, ketika ku bisa bekerja dengan baik promosi jabatan sangat memungkinkan. 

Dibalik kebahagian materi dan jabatan di torabika ada satu hal yang mengganjal. Apakah yang mengganjal tersebut?? Waktu. Kenapa waktu?? Ternyata aku tidak terbiasa di suatu keadaaan yang monoton. Kuhabiskan sebagian besar hariku hanya dikantor, bertemu dengan orang-orang yang itu-itu saja. Sedangkan ketika pulang kerja, fisik ini terlampau lelah untuk sekedar silaturahim ke sanak saudara atau handai toulan. Yang ada sehabis pulang kantor sekitar pukul 5, menunggu waktu magrib dan isya setelah itu istirahat. Keesokannya begitu lagi terulang. Jenuh, bosan dan sedih buat seorang yang ketika SMA dan kuliyah sangat mobile ikut acara sana acara sini dan bertemu dengan banyak orang. 

Ditengah kejenuhan itu, sekitar dua minggu aku bekerja. Dimalam hari aku mendapat sms dari kakak tingkat di Polinela tentang program PPGT kolaboratif dengan berbagai fasilitasnya. Terbangunlah aku dari kelelahan dan langsung bertanya secara terperinci kepada pihak-pihak yang terkait. Mulai saat itulah dalam fikiranku yang terbenak adalah ingin mewujudkan mimpi menjadi guru seperti aktivitasku dahulu. 

Namun, keesokan harinya aku berkonsultasi kepada ayah sebagai seorang anak yang ingin menjadi baik. Menanyakan perihal program PPGT tersebut. Pada awalnya ayah tidak setuju, kenapa karena khawatir biaya dan pada saat itu ayah bilang sudah tidak sanggup untuk mengkuliyahkan lagi. Terlebih ayah bilang di torabika kamu sudah cukup enak. Jabatan bagus dengan gaji yang besar. Cukup untuk membantu adik-adik.Tetapi bukannya Rizky kalau dengan hal itu mundur. 

Semakin di larang rupanya aku semakin semangat untuk menggali informasi seperti apa program ini. Setelah tahu akan dibiayai kuliyah dan mendapatkan salary yang lumayan. Aku langsung memberanikan diri untuk mendaftar test program tersebut tanpa sepengetahuan ayah tapi sepengetahuan ibu.Sebelum mendaftar pada malam harinya aku curhat dengan ALLAH di waktu qiyamul lail. Apa yang ku curhatkan?? Tentang keluh kesah di kantor dan keinginanku yang besar untuk menjadi guru. Hingga aku sedikit memaksa dengan ALLAh. Aku masih ingat doanya, sebagai pancingan ridhoNya ALLAH. Aku berdoa ” ya robb,, esok aku akan daftar program tersebut aku berharap aku bisa diterima, tetapi jika tidak tolong gagalkan aku di seleksi berkas, karena aku takut mengecewakan torabika karena aku sering bolos bekerja untuk mengikuti test sedangkan pada akhirnya aku gagal. Tapi, jika aku berhasil seleksi berkas, maka itu berarti jalanku dan buat aku masuk ya robb” aamiin.. 

Doa diatas adalah doa yang aku panjatkan. Keesokan harinya aku mendaftar di IBJK polinela dengan membawa berkas-berkas. Bismillah inilah jalan ku.. itulah yang kuucapkan pada saat itu. Ada hal yang menarik dalam rangka aku merayu ALLAH agar aku bisa masuk menjadi calon guru PPGT. Apakah itu?? Aku terbiasa dalam menginginkan suatu, maka aku akan bersedekah di awal dan meminta doa kepada mereka yang disedekahi. Itu aku lakukan dari mau daftar, mau test tertulis, mau test wawancara dan mau pengumuman. Sehingga aku sempat berfikir, sungguh sebenarnya aku masuk PPGT bukan karena kemampuanku tapi karena ALLAH mengabulkan doa-doa mereka yang aku berikan sedekah. Doa mereka makbul dan itu yang aku selalu alami. Sehingga seperti yang diketahui, :) aku diterima menjadi calon guru smk pertanian. Sangat bahagia :).